About us

My photo
Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jangan sampai Anda menyesal dikemudian hari disebabkan karena perencanaan rumah tinggal atau bangunan Anda yang kurang matang, belum lagi pada saat pekerjaan pembangunan rumah Anda di mulai, dikarenakan perencanaan yang kurang matang, banyak pekerjaan BONGKAR dan PASANG yang menyebabkan Cost pengeluaran semakin tinggi. Jika Anda ingin mempunyai rumah atau bangunan nyaman dengan pengaturan antar ruang dan pencahayaan yang terencana. Kami menyediakan Jasa rancang bangun interior dan eksterior, 3Dmodeling-rendering dan jasa pembuatan miniatur bangunan (maket)

Saturday, December 8, 2012

Green Building


Pada dekade terakhir ini, kesadaran global tentang lingkungan hidup, khususnya dalam bidang arsitektur, meningkat dengan tajam. Gerakan hijau berkembang pesat tidak hanya sekedar melindungi sumber daya alam, tetapi juga pada implementasinya dalam rangka efisiensi penggunaan energi dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Perancangan arsitektur sedikit banyak telah berubah, merefleksikan sikap masyarakat yang makin peduli terhadap lingkungan hidup. Demikian pula ketersediaan produk ramah lingkungan yang makin mudah diperoleh di pasar.

Secara umum dapat disampaikan bahwa menuju bangunan yang ramah lingkungan adalah mengukur dampak pada lingkungan luar (bangunan) dan membantu memperbaiki lingkungan dalam (bangunan). Biasanya beberapa aspek yang diperiksa adalah antara lain: rancangan arsitektur bangunan, metodologi membangun, material bangunan, efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan air dan life cycle ecological living.



Apa yang membuat bangunan yang bagus dapat dikatakan ramah lingkungan?
Apa yang membuat bangunan yang ramah lingkungan dapat dikatakan bagus?

Rasanya tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan tersebut. Definisi tentang bangunan ramah lingkungan tidak dapat dijawab hanya dengan satu definisi. Sebuah bangunan di gunung tentu mempunyai efisiensi yang berbeda dengan perhitungan terhadap bangunan di pesisir pantai. Tinggal di lantai atas sebuah apartment tower berbeda dengan tinggal di sebuah landed house. Masing-masing bangunan dapat mempunyai jawaban sendiri karena merupakan rancangan yang dibangun terhadap kondisi yang berbeda-beda. Walaupun demikian, ada sebuah pendekatan umum untuk merancang bangunan yang ramah lingkungan, yaitu sebagai berikut:

  1. Langkah pertama adalah mengenali lokasi anda tinggal. To Know Where You Are. Langkah ini mempertanyakan bagaimana kualitas lingkungan hidup di sekitar dan bagaimana kemungkinan tingkat kualitas hidup yang akan dapat dicapai. Kesadaran tentang kondisi lokasi akan sangat penting dalam usaha memperoleh bangunan yang ramah lingkungan, baik dalam rangka renovasi bangunan, membeli rumah baru ataupun membangun rumah dari awal.
  2. Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan ukuran bangunan. Size Does Matter. Berlawanan dengan pandangan umum bahwa makin besar ruangan maka makin baik bagi penggunanya, terutama pada bangunan rumah tinggal, pada pendekatan bangunan ramah lingkungan tidak selalu demikian. Lebih besar tidak lebih baik, karena makin kecil (baca: sederhana) bangunan maka akan makin lebih baik kontrol aspek lingkungan terhadap bangunan tersebut.
  3. Langkah ketiga adalah, menyadari bahwa kita harus menetapkan sendiri bahwa kita memang ingin membangun bangunan yang ramah lingkungan. Kesadaran ini menjadi faktor penting karena akan membantu kita fokus pada usaha perancangan yang realistis: penghematan energi dan perlindungan terhadap berbagai sumber alam yang akan dipakai.
  4. Langkah keempat lebih banyak bersifat teknis, yaitu mempelajari alternatif metode membangun (alternatives to conventional construction methods) dan menggunakan material yang tepat guna (encourage wise uses of materials).

Merancang bangunan ramah lingkungan sesungguhnya adalah sebuah proses. Tujuannya bukan membuat bangunan yang sempurna, melainkan menciptakan bangunan yang lebih baik. Pendekatan umum yang digambarkan melalui beberapa langkah tersebut diatas, oleh Prof. Jong-jin Kim cs dari College of Architecture and Urban Planning University of Michigan, dikemas menjadi prinsip-prinsip perancangan bersinambungan (sustainable design) dalam konteks rancangan arsitektur yang ramah lingkungan. Prinsip-prinsip ini meliputi:

  1. Penghematan sumber daya alam (economy of resources), yang memperhatikan aspek pengurangan, pemakaian kembali dan pemakaian ulang berbagai bahan alam yang digunakan pada bangunan. Beberapa masalah utama yang diperhatikan disini meliputi antara lain masalah penghematan penggunaan energi, konservasi air dan penggunaan material bangunan. Dengan melakukan penghematan ini arsitek akan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan (non renewable resources) baik pada masa pembangunan maupun selama bangunan beroperasi.
  2. Daur hidup (life cycle design), yaitu metodologi untuk menganalisa proses membangun dan dampaknya terhadap lingkungan. Proses membangun yang dimaksud meliputi seluruh tahapan sejak tahap sebelum membangun (pre-building phase), selama membangun (building phase) sampai bangunan difungsikan (post building phase). Model konvensional dari sebuah daur hidup bangunan adalah design – construction – operation – demolition. Pada prinsip ini dimasukkan pendekatan yang mengenali adanya konsekuensi/dampak terhadap lingkungan pada setiap proses dalam model daur hidup itu. Pendekatan ini pada dasarnya adalah untuk mengurangi dampak negatif dan menambah umur hidup material bangunan. Sebuah material bangunan yang habis masa pakainya akan dapat berubah bentuk sebagai material baru, dan dengan demikian akan selalu dapat dipakai ulang.
  3. Rancangan yang manusiawi (human design), yaitu prinsip yang fokus terhadap interaksi antara manusia dengan lingkungan. Prinsip ini berkaitan dengan adaptasi rancangan terhadap kondisi alam, urban design dan perencanaan tapak, serta tingkat kenyamanan bangunan yang akan dicapai. Dua prinsip pertama berkaitan dengan hal efisiensi dan konservasi, sementara prinsip yang ketiga ini berkaitan dengan keharmonisan hidup semua konstituen ekosistem: elemen non organik, organisme hidup dan manusia. Prinsip ini tampaknya tumbuh dari filosofi pemikiran untuk menghargai keberadaan seluruh benda dan mahluk hidup di muka bumi.
Akhirnya, untuk dapat merancang bangunan yang ramah lingkungan, arsitek harus belajar tentang masalah lingkungan hidup. Pendidikan arsitektur harus dapat menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan memperkenalkan mahasiswa kepada etika lingkungan, serta mengembangkan keahlian berdasarkan ilmu pengetahuan (knowledge base in sustainable design).

Saat ini mungkin status rancangan arsitektur ramah lingkungan masih berada dalam tataran etika daripada dalam tataran ilmu pengetahuan. Perubahan gaya hidup dan sikap terhadap lingkungan adalah penting, tetapi pengembangan keahlian berdasarkan ilmu pengetahuan tidak kalah pentingnya. Pengembangan keahlian ini pada saatnya akan menghasilkan ketrampilan, teknik dan metode dalam praktek perancangan bangunan yang ramah lingkungan

(dari berbagai sumber)

Tuesday, October 23, 2012

Rumah Tinggal Drg. Lisa, Lokasi Paiton, Jawa Timur (view siang dan sore hari)

(tampak depan)

(perspektif atas)

 (interior ruang keluarga)

 (taman dalam 1)

 (taman dalam 2)

 (tampak depan *view sore)

(perspektif)

Rumah Tinggal Drg. Lisa, Lokasi Paiton, Jawa Timur (view malam hari)

(tampak depan)

(perspektif atas)

(taman dalam 1)

 (ruang keluarga)

 (taman dalam 2)

(tampak perspektif)



Klinik Anak Krian, Jawa Timur


 (tampak depan)

(area tunggu dan bermain anak)

(bangunan utama)

(perspektif atas) 

(tampak samping)

Monday, October 8, 2012

Desain Modern Minimalis Gaya GO GREEN !




Arsitek design rumah saat ini mengalami perkembangan yang cepat. Hal ini wajar karena merupakan keharusan sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin lama semakin maju dan bila di lihat semakin lama bumi kita juga semakin terkikis dengan bentuk rumah yang tidak ramah lingkungan.
Sebuah penelitian menyebutkan, bila tanaman di bagian atap mempunyai tinggi sekitar 10 cm, maka dapat mengurangi pemakaian AC sekitar 25 persen. Sebuah ruangan yang terletak tepat di bawah green roof mempunyai suhu udara lebih rendah, yaitu sekitar 3 derajat hingga 4 derajat Celsius dibandingkan dengan suhu udara di luar ruangan.




Green roof dan green wall juga berfungsi sebagai filter udara yang membuat udara lebih bersih. Sebagai informasi, setiap satu meter persegi rumput di bagian atap dapat menghilangkan sekitar 0,2 kg partikel udara yang kotor setiap tahunnya. Untuk info lebih jelas bisa dilihat di http://smartlandscape.blogspot.com/2008/01/green-for-blue-planet.html
Gerakan ramah lingkungan harus terus kita galakan dan sosialisasikan dalam kehidupan sehari – hari baik dalam pembangunan rumah atau yang lainnya. Namun bagi beberapa orang gerakan go green dalam membangun rumah atau interior di dalam rumah tidaklah mudah dan gampang karena banyak sebagian orang tidak terbiasa dengan pola kehidupan go green tersebut. Akan tetapi kita mau sampai kapan jika kita selalu malas dan tidak mau membiasakan diri kita dengan pola hidup go green. Berikut tipsnya bagi Anda yang ingin mencoba dan belajar hidup go green baik dalam arsitek rumah dan arsitek interior dan sebagainya :

Maksimalkan jendela rumah

Fungsi jendela rumah untuk mengatur sirkulasi udara dan cahaya dapat Anda maksimalkan untuk menghemat energi listrik pendingin ruangan / AC (air conditioner) jika Anda belum bisa dan belum mengetahui cara menghemat energi sebaiknya konsultasikan kepada konsultan arsitek design interior Anda. Untuk mengurangi panasnya pantulan sinar matahari dan mengeliminir temperature dingin di dalam ruangan (khususnya ber-AC), gunakan fasade kaca pintar. Dengan menggunakan kaca jenis ini, suhu udara di lingkungan sekitar lambat laun akan mulai menurun.

Lantai Ramah Lingkungan

Material arsitek design seperti lampu, lantai kayu untuk lantai sebenarnya tidak hanya terbuat dari ubin namun juga bisa menggunakan bahan-bahan alami. Jika selama ini, lantai di rumah lebih kerap menggunakan ubin atau kayu maka kali ini Anda bisa membangun lantai yang bermaterialkan bambu.

Selektif menggunakan pemanas air

Batasi penggunaan pemanas air dan hanya gunakan pada saat diperlukan. Karena sering tanpa disadari, Anda tetap menyalakan pemanas air meski sedang tidak banyak yang menggunakan untuk mandi.

Gunakan kompor induksi



Pilihan lain menghemat energi gas dan minyak yakni menggunakan kompor induksi. Memasak dengan kompor ini lebih cepat matang dibanding kompor biasa.Berbeda dengan kompor pada umumnya, kompor ini mungil dan tipis sehingga akan terlihat sangat mungil jika diletakkan di dapur.

Kelebihan kompor Induksi
-          Bertenaga dan efisien.
Pada kompor IH, energi yang terbuang hampir tidak ada, pengubahan energi listrik ke panas berlangsung dengan efektif. Sehingga dengan daya listrik lebih kecil, kompor IHmampu mendidihkan air lebih cepat dari kompor gas. Tapi, jika dibandingkan dengan sistem pembakaran seperti pada kompor gas yang menyebabkan daerah sekeliling panci juga ikut panas, sistem IH hanya memanaskan daerah sekitar alas. sehingga akan ada beberapa jenis masakan yang kurang cocok jika menggunakan sistem IH ini. kesimpulannya adalah: efektifitas panas yang dihasilkan di sini tidak selalu disertai dengan efektifitas dalam proses memasak.
-          Tidak mengeluarkan api
Berbeda dengan pemanasan yang menggunakan api, sistem IH yang tidak menggunakan api ini menghasilkan kemungkinan terjadi kecelakaan luka bakar yang rendah dan tingkat keamanan yang tinggi. selain itu, proses ini juga tidak memanaskan udara di sekitarnya, sehingga orang yang sedang berada di dekat alat masak IH tidak akan merasa kepanasan.
-          Mudah dalam mengatur temperatur
Melalui pengaturan jumlah arus listrik yang mengalir di kumparan, tingkat kepanasan IH dapat dengan mudah disesuaikan dengan panas yang dibutuhkan.
-          Tingkat keamanan tinggi
Hal ini sesuai dengan keuntungan nomer 2 di atas, karena tidak mengeluarkan api resiko luka bakar hampir tak ada. Resiko kebakaran karena jilatan api yang menari-nari karena angin jugabisa dikatakan mendekati nol. Selain itu, dalam keadaan kumparan teraliri arus listrik, permukaan IH tidak akan terasa panas jika disentuh dengan jari yang hanya akan teraliri listrik dalam jumlah kecil (dalam kondisi tidak sedang menggunakan logam seperti cincin, gelang, dkk). Tidak adanya proses pembakaran menyebabkan tidak adanya risiko terjadinya kekurangan oksigen dalam ruangan. Tapi ingat, menyentuh panci, wajan atau alat masak dalam keadaan panas tentu saja bisa menyebabkan luka bakar loh.
-          Ekonomis
Dengan kemampuan tak jauh berbeda dengan kompor gas, kompor induksi ini memerlukan lebih sedikit energi untuk keperluan yang sama sehingga tagihan listrik juga lebih murah.
Namun, untuk panci berbahan aluminium yang bertahanan listrik rendah, kurang cocok untuk kompor jenis ini


(Dari berbagai sumber)




Saturday, August 11, 2012

Membangun Rumah Yang Sehat – Sirkulasi Udara Dalam Ruangan Serta Pengaturan Ruang Berdasarkan Sinar Matahari



Ketika akan membangun rumah, semua orang tentunya mengharapkan jika rumah yang dibangun tersebut nantinya bisa memenuhi dan disebut sebagai rumah yang indah,sehat dan nyaman. Untuk aspek keindahan tentunya bersifat relatif, karena pandangan seseorang biasanya tidak sama jika menyangkut soal keindahan bangunan. Tapi jika menyangkut aspek kesehatan, biasanya standarnya adalah seragam. Dalam hal ini, kita mungkin akan sepakat bila rumah yang sehatitu memenuhi beberapa kriteria, diantaranya: sirkulasi udara yang baik, ruangan yang mendapat cukup cahaya alami dari matahari, tata letak ruangan yang memudahkan pergerakan penghuni untuk beraktifitas, tersedianya lahan terbuka untuk menanam tanaman, dsb.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang membangun rumah sehat dengan tinjauan pada sirkulasi udara (penghawaan) dan pencahayaan alami pada ruangan-ruangan didalam rumah tersebut.

Sirkulasi Udara (Penghawaan)
Sistem sirkulasi udarapada bangunan rumah tinggal biasanya didapatkan melalui ventilasi atau lubang angin. Untuk ruangan diwilayah terluar bangunan menggunakan ventilasi untuk mengalirkan udara, sementara untuk ruangan yang posisinya ditengah bangunan bisa menggunakan channel penangkap angin, atau biasa disebut saluran penangkap angin atau menara penangkap angin. Untuk membuat udara bisa mengalir alami biasanya lubang ventilasi dibuat pada dua buah bidang dinding. Perbedaan tekanan didalam dan diluar bangunan akan membantu udara mengalir dari ventilasi pada bidang dinding yang satu menuju vetilasi pada bidang dinding yang lain. Jumlah ventilasi udara pada bangunan (rumah) harus cukup untuk mendukung proses sirkulasi udara , mengalirkan udara segar dari luar kedalam ruangan.




Bentuk ventilasi udara yang biasa digunakan adalah jendela konvensional dengan daun jendela dari kaca atau panel kayu yang bisa dibuka lebar pada siang hari. Kemudian ada pula jendela bouvenlicht, yaitu jendela dengan 2 bilah kaca yang memiliki celah diantara keduanya yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara. Bouvenlicht biasanya dipasang pada kamar mandi atau toilet. Ada pula jenis jendela kaca nako dengan bilah-bilah kaca yang bisa dibuka tutup. Selain itu, juga bisa dibuat ventilasi udara berbentuk lubang kisi-kisi angin dengan susunan horizontal pada dinding bangunan. Metode untuk membuat lubang ventilasi juga bervariasi mulai dengan membuat lubang dinding, kusen kayu dengan kisi-kisi arah horizontal , ataupun menggunakan rooster dari bahan beton, metal, aluminium atau kayu.
Sistem yang paling baik digunakan untuk merancang sistem sirkulasi udara (penghawaan) yang alami adalah dengan sistem ventilasisilang (cross ventilation), pada sistem ventilasi silang sirkulasi udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu sebaliknya. Dengan adanya perbedaan tekanan didalam dan diluar bangunan, maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan panas. Cara yang lain juga bisa dilakukan dengan membuat taman yang disertai void di dalam rumah, taman dan void didalam rumah akan membantu proses sirkulasi udara ditengah-tengah ruangan didalam rumah yang berjarak lumayan jauh dari bidang dinding.
Jika penggunaan ventilasi udara dirasakan masih kurang, maka dapat dilakukan cara-cara alternatif yaitu metode ventilasi aktif dengan menambahkan exhauster (exhaust fan dibagian dinding atau blower dibagian atap) yang secara aktif dengan bantuan energi listrik akan menyedot dan mengalirkan udara keluar dari dalam ruangan, untuk dipaksa bertukar dengan udara yang lebih segar dari luar melalui lubang ventilasi.
Bila rumah anda berada didaerah perkotaan dan kondisi di rumah anda memang benar-benar tidak memungkinkan untuk menggunakan penghawaan alami (faktur polusi, kepadatan atau tingkat kerapatan bangunan yang tinggi), anda dapat menggunakan sistem penghawaan buatan seperti Air Conditioner (AC). Tentu harus direncankan dengan jelas berapa kapasitas dan jumlah Air Conditioner yang akan dipergunakan. Berikut adalah cara yang dapat anda gunakan untuk menghitungkebutuhan AC dalam sebuah ruangan:

Misalkan ukuran ruangan 3m x 4m.
Luas ruangan = Panjang ruangan x lebar ruangan
Luas ruangan = 4m x 3m = 12 m²
Koefisien BTU (British Thermal Unit) » 500 BTU untuk 1 m² luas ruangan
Kapasitas AC = Luas Ruangan x Koefisien BTU
Kapasitas AC = 12 m² x 500 BTU
Kapasitas AC = 6000 BTU
Kapasitas standar AC yang tersedia dipasaran, diantaranya adalah:
- AC kapasitas ½ PK setara dengan 5000 BTU
- AC kapasitas ¾ PK setara dengan 7000 BTU
- AC kapasitas 1,0 PK setara dengan 9000 BTU

Maka ruangan dengan luas 12 m²  membutuhkan AC dengan kapasitas 6000 BTU » Pakai AC ¾ PK
Karena luas ruangan (L) = 12 m² dan kapasitas AC yang dibutuhkan sebesar 6000 BTU, sebaiknya kita membeli AC ¾ PK. Tidak perlu menggunakan AC 1 PK karena akan terjadi pemborosan daya, jangan juga memasang AC ½ PK, karena kinerja AC kurang cukup untuk mendinginkan ruangan.

Pencahayaan
Seperti halnya sirkulasi udara (penghawaan), pencahayaan padaruangan sebaiknya bersumber pada cahaya alami. Sehingga selain sehat juga dapat menghemat energi. Tidak perlu menyalakan lampu di siang hari. Bagaimanapun juga kita beruntung tinggal di wilayah yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun. Selain sebagai sumber vitamin D, sinar matahari juga bisa berfungsi untuk membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri negatif. Cahaya alami (yang berasal dari matahari) yang masuk ke dalam ruangan dapat membersihkan ruangan sekaligus menghangatkan ruangan agar tidak lembab.




Untuk itu pada setiap ruangan sebaiknya dibuat jendela kaca yang berhubungan dengan ruang luar. Dalam menentukan besar dan letak jendela, harus diperhatikan arah matahari. Cahaya matahari yang langsung dari barat akan membuat ruangan sangat panas. Gunakan kanopi/overstek jendela untuk menaungi jendela dari cahaya matahari langsung dan menjaga ventilasi jendela dari tempias ketika musim hujan.
Jendela kaca adalah salah satu elemen bangunan yang fungsinya sebagai tempat masuknya cahaya matahari kedalam rumah. Selain itu juga dapat pula digunakan void di ruangan yang tidak memungkinkan untuk dipasangi jendela, misalnya karena dibatasi oleh tembok rumah tetangga anda. Cara lain ialah dengan menggunakan skylight atau atap genteng kaca ataupun penggunaan bahan polycarbonat pada atap carpot di rumah anda. Penggunaan sekat dinding berbahan kaca ataupun glass block juga bisa dikategorikan sebagai komponen pencahayaan, sekaligus sebagai salah satu ornamen arsitektur yang yang banyak diaplikasikan pada desain rumah-rumah modern saat ini.

Perencanaan Dan Pengaturan Ruangan Berdasarkan Arah Sinar Matahari
Kita semua tentu mengerti bahwa matahari bergerak dari timur ke barat selama 12 jam setiap hari. Sinarnya yang melimpah itu dapat membawa banyak manfaat bagi manusia, termasuk pada rumah. Tapi jika tidak ditangani dan dimanfaatkan dengan benar, sinar matahari justru akan menimbulkan ketidaknyamanan karena berpotensi meningkatkan suhu didalam ruangan. Untuk itu ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan posisi ruang dan bukaan-bukaan berdasarkan arah sinar matahari.


 


a. Ruang Tidur
Agar sinar matahari pagi dapat masuk ke ruang ini, letakkan ruang tidur di sebelah tenggara sampai timur laut. Sinar yang masuk membuat anda tidak malas bangun pagi. Selain itu, sisi ini tidak menerima panas sore hari sehingga nyaman jika digunakan untuk beristirahat.

b. Ruang Keluarga, Ruang Tamu, dan Ruang Makan
Ruang bersama sebaiknya berada disisi barat laut atau barat daya. Pada posisi ini ruang akan mendapatkan penerangan alami dan hangat. Tapi untuk mengurangi panas pada sisi barat, perlu adanya pengolahan khusus misalnya pemakaian material peredam panas atau pemakaian kisi-kisi angin.

c. Kamar Mandi
Biasanya kamar mandi adalah area yang tingkat kelembaban-nya tinggi, maka area ini paling baik jika mendapat sinar matahari langsung. Letakkan kamar mandi pada sisi barat atau timur.

d. Dapur
Dapur dengan peralatan memasaknya berpotensi menjadi ruang bersuhu tinggi, maka pilihan terbaik adalah pada sisi utara atau selatan.

e. Ruang Penunjang/ Servis
Ruang ini memang menjadi prioritas kedua setelah ruang-ruang utama telah terlebih dulu ditempatkan. Sisi barat yang kurang nyaman bagi manusia-karena terlalu panas-menjadi tempat ideal untuk ruang cuci dan jemur, agar tidak lembab dan cucian cepat kering.

f. Bukaan-bukaan
Secara umum, bukaan seperti pintu atau jendela sebaiknya berada di sebelah utara atau selatan karena tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Jika terpaksa bukaan pintu dan jendela berada pada posisi utara atau selatan, maka dapat ‘diakali’ dengan meng-install tirai (shade atau blind) pada bukaan pintu atau jendela yang materialnya dominan kaca. Sehingga intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam rumah atau ruangan dapat diatur sedemikian rupa.

Sumber : Architectaria.com


Tuesday, May 1, 2012

Rumah tinggal type 36, 45, 60

Rumah tinggal type 36, 45, 60
Lokasi di Karangploso Kabupaten Malang

 (type 36)

(type 45)

(type 60)

Thursday, March 8, 2012

Rumah Tinggal "Mungil" Type 60


(ruang tamu, ruang keluarga / makan, dapur, kamar mandi, ruang tidur tamu, ruang tidur utama + kamar mandi dalam)

Dengan luas lahan 72 meter persegi, rumah tinggal type 60 memanfaatkan lahan untuk ruangan, dengan lokasi di Kota jakarta dan memiliki konsep modern klasik. Meskipun memiliki area hijau kecil (sesuai keinginan user) namun tetap memiliki sirkulasi udara yang baik, karena memanfaatkan bukaan - bukaan serta pencahayaan alami.

Saturday, March 3, 2012

Design Rumah Kavling Type Hook



Rumah Kavling Type hook lokasi Puri Firdaus Regency Malang.

Dengan memanfaatkan luas lahan 116 meter persegi dan tetap mempertahankan pencahayaan serta penghawaan alami (menggunakan bukaan - bukaan sesuai datangnya arah angin) di dalamnya, menjadikan rumah tinggal modern minimalis ini tidak memerlukan AC untuk mengurangi panas di dalam rumah.

Contact us

Team :
Mikhail .A +628175408053
Rahadian .AP +6282264653606
Surya .A +6285780509090
Adi .W +628970343730
Wike Virli +6285649139681
email : xpload.design@gmail.com